Sleman Gelar FGD Tahap 2 Tindak Lanjut Kajian UMKM Naik Kelas
SLEMAN – Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Slemen menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) tahap 2, mengenai Penyusunan Tindak Lanjut Kajian UMKM Naik Kelas Tahun 2022 di Ningrat Face, Puri Mataram, pada Kamis (8/12/2022).
Acara tersebut diisi acara diskusi panel dengan menghadirkan sejumlah narasumber. Antara lain Cahyadi Joko Sukmono, dari ABDSI DIY; Rudy Suryanto dari PT Syncore Indonesia; dan Hafiez Sofyani dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Adapun diskusi panel tersebut dimoderatori Sekretaris Dinas KUKM Sleman, Endah Sri Widiastuti.
Dalam paparannya, Cahyadi Joko Sukmono menjelaskan kajian UMKM Naik Kelas dapat ditinjau dengan pendekatan VEI. Meliputi Value, Effort, dan Impact. Menurut dia, untuk mengukur Value maka bisa digunakan dengan sistem akuntansi, sementara Effort indikatornya merujuk pada kapasitas produksi, kapasitas perijinan, serta kompetensi dan lain-lain. Hasil pengukuran tersebut bisa digunakan sebagai data yang hidup dan dapat digunakan oleh lintas OPD dalam proses penanganan UMKM sesuai dengan tingkatannya.
Sementara itu narasumber kedua yakni Rudy Suryanto menekankan pada pentingnya pengembangan SDM. Dengan cara menambah jumlah atau kapasitas. Ia juga menggarisbawahi mengenai faktor inovasi dan intervensi.
Adapun narasumber ketiga, Hafiez Sofyani, menjelaskan bahwa sistem manajemen menjadi faktor signifikan dalam pertumbuhan UMKM. Namun sayangnya, di Sleman masih belum banyak yang memiliki sistem manajemen usaha ini, semisal dalam pembagian tugas.
Selain itu, ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara UMKM dengan kalangan universitas atau akademisi. Lantaran dengan demikian, akan terlahir kajian-kajian atau diskusi-diskusi yang bisa menjawab tantangan kemajuan zaman termasuk di antaranya kemajuan teknologi. (*)
0 Comments