Jumlah Pelaku UMKM di Sleman Tembus 100 Ribu Unit
SLEMAN – Bertumbuhnya jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sleman membuat langkah pengembangan UMKM di Bumi Sembada terus dimaksimalkan. Selain pelatihan, kolaborasi antara sektor wisata dan UMKM dinilai dapat meningkatkan tumbuh kembang UMKM Sleman.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Dinkop UKM) Sleman, R. Haris Martapa menuturkan jumlah pelaku UMKM Sleman terus mengalami peningkatan pascapandemi ini. Haris mencatat jumlah pelaku UMKM saat ini melejit hingga lebih dari 100.000 unit. Jumlah ini berpotensi akan terus meningkat mengingat pendataan masih terus berlangsung.
“Seperti yang kita tahu, UMKM Sleman melejit sampai di angka 90.000. Saat ini kami masih mendata sudah meningkat dan terdata sudah lebih dari 100.000 unit,” kata Haris dalam Dialog Bisnis bertajuk Sinergi Pariwisata Bersama UMKM yang digelar di Sleman City Hall, Sabtu (25/3/2023).
Melihat jumlahnya yang terus bertambah, Dinkop UKM Sleman disebutkan Haris telah melakukan berbagai upaya peningkatan kualitas UMKM. Salah satunya lewat kegiatan-kegiatan pelatihan dengan pendampingan langsung dari praktisi maupun akademisi. Lewat langkah ini, ia berharap pelaku UMKM dapat bermitra dengan berbagai pihak.
“Kami juga mendorong adanya semacam factory kitchen yang di dalamnya ada kolaborasi dari beberapa kalangan pelaku UMKM dan mereka bekerja sama di dalam satu tempat,” tambahnya.
Di sisi lain, Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa berpandangan bila sektor pariwisata maupun UMKM menjadi dua sektor yang tidak bisa dipisahkan satu dan lainnya. Dalam perkembangan, keduanya dinilai harus berjalan berdampingan untuk saling bersinergi.
“Dengan sinergi pariwisata dan UMKM, ekonomi akan kembali pulih. Terlebih lagi untuk masa pascapandemi. Sehingga diperlukan pendampingan untuk keduanya. Termasuk pendampingan dengan acara seperti ini [dialog bisnis], dapat membuat pariwisata dan UMKM berkembang bersama-sama dan kembali pulih,” tuturnya.
Ditegaskan Danang, Pemkab Sleman mendukung pengembangan pelaku UMKM salah satunya melalui layanan ecommerce Mbizzmarket. Layanan ini disediakan oleh LKPP sebagai portal belanja langsung pemerintah. Melalui Mbizmarket, Pemkab Sleman dapat memenuhi belanja pengadaan sekaligus mendukung penggunaan produk UMKM Sleman.
“Kami yakin kami akan terus membersamai pelaku wisata dan UMKM untuk terus meningkatkan penjualan dan usaha dalam rangka menyukseskan program Presiden terkait target 40 persen penggunaan produk dalam negeri,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Ishadi Zayid mengajak pelaku UMKM untuk berkolaborasi dalam memulihkan perekonomian di Kabupaten Sleman. Ketika Dinas Pariwisata berupaya mendatangkan wisatawan, para pelaku UMKM dinilai Ishadi dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk meningkatkan pendapatannya.
“Pariwisata tidak bisa berjalan sendiri, diperlukan kolaborasi dengan teman-teman UMKM. Sehingga pariwisata akan mendatangkan wisatawan, UMKM yang akan menangkap,” ujarnya.
Ishadi mengajak para pelaku UMKM untuk juga menambah daya tarik melalui beragam strategi. Tak hanya meningkatkan sisi kuantitas produknya saja, tetapi juga didukung dari segi kualitas, keunikan, dan nilai kelokalan dari sebuah produk. (*)
Sumber : Harian Jogja
0 Comments