Puluhan Pelaku UMKM dari Moyudan, Godean, dan Sidomulyo Peroleh Bimtek Digital Marketing Lanjutan

SLEMAN – Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Sleman menyelenggarakan Bimbingan Teknis (BIMTEK) mengenai digital marketing lanjutan bagi para pelaku UMKM di wilayah Sleman khususnya Kapanewon Moyudan, Kapanewon Godean, dan Kalurahan Sidomulyo. Kegiatan bimtek ini digelar selama 2 hari mulai Selasa (20/6) hingga Rabu (21/6) di Hotel Grand Serela, Yogyakarta.

Adapun, ada 60 peserta yang mengikuti kegiatan bimtek ini. Mereka berasal dari berbagai sektor usaha, meliputi sektor kuliner, fesyen, craft, hingga UMKM yang bergerak di bidang jasa. Para peserta ini kemudian mengikuti bimtek di masing-masing ruangan yang dibagi berdasarkan wilayahnya.

Selama dua hari penyelenggaraan bimtek tersebut, para peserta memperoleh berbagai materi yang berkaitan dengan pemasaran produk tingkat lanjut. Semisal materi tentang optimasi pengembangan bisnis model canvas, materi tentang bagaimana caranya mengubah ide menjadi content writing dan copy writing, hingga materi tentang pemasaran digital dengan menggunakan FB Ads dan FB Marketplace. Selain itu, para peserta juga memperoleh materi tentang branding produk dengan menggunakan foto dan video untuk meningkatkan audiens di media sosial.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman, R Haris Martapa dalam sambutannya menjelaskan bahwa Bimtek Digital Marketing Lanjutan ini dirancang khusus oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Kabupaten Sleman sebagai wadah untuk memenuhi kebutuhan UMKM agar bisa terus mengembangkan usahanya. Di sisi lain Bimtek ini juga sangat diperlukan bagi pelaku UMKM utamanya di era yang serba digital seperti sekarang ini. Sehingga melalui kegiatan Bimtek tersebut, para peserta diharapkan bisa meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam memasarkan produknya secara digital.

Senada, Subkoor Jaringan Usaha dan Kemitraan, Dinas Koperasi dan UKM Sleman, Sri Wara Nusadari menambahkan kegiatan bimtek ini merupakan kegiatan Pagu Usulan Partisipasi Masyarakat (PUPM). Khususnya dalam hal fasilitasi usaha mikro menjadi usaha kecil dalam pengembangan produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM serta desain dan teknologi.

Pada akhirnya kegiatan ini diharapkan bisa menjadi modal para pelaku usaha dalam meningkat usaha, sehingga berdampak pula pada peningkatan pendapatan masyarakat di wilayah Sleman.

Sementara itu pada acara penutupan, Panewu Moyudan, Harsowasono menekankan pentingnya kerjasama para pelaku usaha dalam wadah forum komunikasi UMKM. Melalui forum tersebut, para pelaku usaha bisa saling membantu dan bekerjasama untuk memajukan usaha sehingga memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian warga. Namun hal itu perlu diikuti pula dengan semangat dan motivasi yang kuat dalam mengembangkan usaha, maupun untuk melewati berbagai tantangan yang ada. (*)