Dialog Interaktif Radio “Gerebek Koperasi” Bebaskan UKM Dari Jeratan Rentenir Bersama Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman
SLEMAN – Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sleman, R. Haris Martapa, SE, MT. disela kesibukannya, menyempatkan diri untuk berkunjung ke radio Smart 102.1 FM di Jl. Suroto No.2A, Kotabaru, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Kamis (26/10/23),Haris Martapa mendapatkan spot waktu kurang lebih selama 1 jam untuk melakukan dialog interaktif bersama penyiar radio SmartFM, Mas Vikto. Dalam dialog ini, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sleman menjelaskan tentang “Gerebek Koperasi” bebaskan UKM dari jeratan rentenir.
Beberapa pertanyaan di lontarkan oleh penyiar radio Smart 102.1 FM, Vikto, salah satunya yaitu arti dari “Gerebek Koperasi” , Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sleman pun menjelaskan, kalau kalimat tersebut adalah sebuah kalimat akronim dari “Gerakan berantas rentenir berkedok koperasi ilegal”, bukan hanya koperasi saja tetapi juga untuk UKM, tuturnya. Haris Martapa juga berkata kalau dirinya sedang mengikuti diklat PIM, yang diharuskan mempunyai beberapa kegiatan, dengan harapan kegiatan tersebut dapat mempunyai topik yang bisa mengangkat salah satu permasalahan atau menjadi inovasi.
Dalam sesi tanya jawab, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Sleman mendapat sebuah pertanyaan dari pendengar setia SmartFM,”Pak Haris, Bagaimana cara membedakan koperasi ilegal dengan yang tidak?” lantas dijawab “yang pertama dapat dibedakan melalui suku bunga, jika suku bunga sudah tidak masuk akal dapat dipastikan koperasi tersebut ilegal, kedua dari cara mereka beroperasi, pasti masing-masing koperasi memiliki identitas yang jelas, kantor yang jelas, kemudian tenaga yang jelas dan memakai tag nama, yang terakhir dari operasionalnya, kalau operasionalnya bunga berbunga ya itu bukan dari koperasi”, jelasnya.
Dialog tersebut berjalan lancar dengan penuh kehangatan, Dari apa yang disampaikan oleh narasumber, bertujuan untuk mengedukasi kepada masyarakat agar tidak mudah terjebak dengan koperasi ilegal.
Vikto, penyiar radio SmartFM menambahkan, jadi selain dari pemerintah dan dinas, masyarakat juga harus aware dengan diri sendiri.
0 Comments