Pameran Potensi Daerah (PPD) Kabupaten Sleman Tahun 2024 Resmi Ditutup : Omzet dan Pengunjung Naik 2 Kali Lipat

SLEMAN – Pameran Potensi Daerah (PPD) Kabupaten Sleman 2024 resmi ditutup pada Sabtu (9/11/2024) kemarin, acara yang dimulai sejak 1 November ini diselenggarakan di lapangan Denggung.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sleman, Dra. Tina Hastani, M.M. menyampaikan bahwa Pameran Potensi Daerah (PPD) tahun ini diikuti oleh 269 stan. Stan-stan tersebut mencakup berbagai instansi, mulai dari instansi pemerintah, swasta, BUMN, BUMD, hingga koperasi dan UMKM dari seluruh kapanewon di Sleman.

Selama lebih dari seminggu pelaksanaannya, jumlah pengunjung Pameran Potensi Daerah (PPD) Sleman 2024 hingga Sabtu (9/11/2024) siang mencapai 68.575 orang, dua kali lipat dari target awal yang diperkirakan sebesar 30.000 pengunjung.

Selain peningkatan jumlah pengunjung, omzet PPD tahun ini juga mengalami lonjakan signifikan. Tina menyebut bahwa omzet tahun ini mencapai Rp2,2 miliar, dua kali lipat dari target awal sebesar Rp1,1 miliar. “Jadi, jumlah kunjungan dan omzet berhasil mencapai 200% dari target,”.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sleman Kusno Wibowo, S.T., M.Si menutup Pameran Potensi Daerah (PPD) Sleman 2024 secara simbolis menyatakan bahwa acara ini adalah wujud komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman dalam mempromosikan berbagai potensi daerah serta mendorong dinamika perekonomian masyarakat Sleman.

Pada acara penutupan, Pjs Bupati Sleman turut menyerahkan penghargaan kepada para pemenang berbagai lomba, termasuk lomba video pertunjukan rakyat antar Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), lomba konten, lomba gunungan, lomba mobil hias, serta lomba stan terbaik.

Kusno Wibowo menyampaikan apresiasi kepada panitia dan semua pihak yang turut mendukung kesuksesan acara tahunan Pameran Potensi Daerah (PPD) ini. Menurutnya, PPD adalah bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Sleman untuk mempromosikan potensi daerah.

“Saya berharap pada penyelenggaraan PPD mendatang, keberhasilannya tidak hanya diukur dari nilai transaksi, tetapi juga dari tingkat kepuasan pengunjung dan peserta pameran yang perlu dinilai dan dijadikan masukan untuk perbaikan PPD di tahun berikutnya,” ujarnya.